Translate

Minggu, 14 September 2014

LUTUNG KASARUNG (Cerita Rakyat Jawa barat)




Dahulu kala di Tatar Pasundan(Jawa Barat) tersebutlah sebuah kerajaan bernama kerajaan PASIR BATANG. Dipimpin oleh seorang raja yang agung, adil dan bijak sana. bernama Prabu Tapak Agung. Beliau memiliki tujuh orang putri yang sangat cantik-cantik.



Suatu hari sang prabu memutuskan untuk menyepi karena memang usianya sudah mulai beranjak tua, dan sudah menjadi kebiasaan para raja bila sudah mulai merasa tua mereka akan menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada anaknya yang terpilih sebagai generasi penerusnya. Biasnya yang menjadi pengganti raja adalah anak paling sulung, tetapi untuk kali ini, sang raja merasa kebingungan untuk mengangkat putrinya yang sulung sebagai pengganti beliau, karena putri sulungnya memiliki tabiat dan sikap yang kurang terpuji. Purba larang nama putri sulung raja Tapak Agung tersebut, cantik suddah pasti tetapi sayang sombong, keras kepala, angkuh dan manja, ditambah dengan kebiasaannya suka pamer kecantikannya.



dengan berbagai alasan dan pertimbangan demi kebaikan negrinya akhirnya paarabu Tapak Agung memilih putri bungsu yaang bernama Purbasari sebagai pengganti dirinya. Tentu saja kondisi dan keputusan ayahnya ini sangat bertolak belakang dengan keinginan Purba Larang. tetapi karena ini adalah keputusan sang raja tentu saja Purba Larang tidak berani berontak untuk menolaknya. Tetapi didalam hati dan pikirannya, purba larang sudah menyusun sebuah rencana keji untuk mencelakai adik bungsunya Purbasari agar terusir dari istana dan tidak disukai oleh seluruh pengisi istana. Diam-diam Purba Larang telah mengutus seseorang untuk menemui seorang ahli sihir, kemudian mereka menyusun sebuah rencana sambil menunggu sang prabu Tapak Agung berangkat meninggalkan istana.



tiba saatnya sang prabupun pergi untuk bertapa dan meninggalkan istana bersama permaisurinya. Tentu saja Purba Larang sangat kkegirangan dan tidak menunggu waktu lama maka purba Larangpun segera beraksi bersama tukang sihir yang telah disewanya. Singkat cerita putri Purbasari yang selalu ramah dan baik hati tidak pernah berprasangka buruk kepada siapapun telah duduuk sebagai seorang ratu pengganti ayahandanya, tetapi tiidak beberapa lama ratu Purbasari tiba-tiba jatuh sakit, seluruh tubuh dan wajahnya terjangkit penyakit kulit yang menebarkan bau busuk dan menjijikan. Keadaan ini dijadikan sebagai alasan oleh putri Purba Larang untuk mengusir dan membuang ratu Purbasari ke hutan belantara. Tanpa bisa berbuat apa-apa, Purbasaripun menerima nasibnya dengan penuh kepediihan, dirinya diasingkan kesebuah hutan belantara diantar oleh paman Lengser, perintah dari Purba Larang seharusnya Purbasri dibunuh saja, agar penyakitnya tidak menular kepada penduduk negri Pasir Batang. tetapi paman Lengser sangat tidak tega dan tidak berani melakukannya, dengan segala rasa iba dan ikut bersedih sesamapainya di hutan belantara paman Lengser membuatkan sebuah gubug sederhana untuk putri Purbasari, agar biasa berlindung dengan aman tidak tergangu oleh binatang buas dan terlindung dari terik matahari dan hujan.



Dilain tempat, seorang Pangeran dikayangan bernama raden Guruminda, dengan sangat terpaksa harus menerima keputusan ibunya, karena sebuah kesalahan telah berani menatap dan mencuri pandang kepada ibunya dengan penuh rasa cinta sebagai seorang kekasih, dikarenakan sebuah mimpi bahwa raden Guruminda bertemu dengan seorang putri yang paras wajahnya sangat mirip dengan ibunya. sebagai hukumannya radeen Guruminda diharuskan turun ke Buana Pancatengah(Bumi) dan diharuskan mencari putri yang ada dalam mimpinya itu dengan dirubah wujudnya menjadi seekor LUTUNG(sejenis kera hitan berekor panjang). Raden Gurumindapun kini telah berubah wujud menjadi LUTUNG dan telah berada di bumi. Suatu hari si Lutung bertemu dengan Aki Panyumpit, melihat kecerdasan binatang ini Aki Panyumpit akhirnya memutuskan untuk menangkap LUTUNG dan dibawanya ke istana sebagai hewan piaraan. Si Lutung sering membuat ulah tidak menyenangkan di istana itupun karena perlakuan para pengisi istana yang tidak menyenangkan apalagi perlakuan ratu Purba Larang. Karena kesal dengan tingkah si Lutung, akhirnya Purba Larang memerintahkan Aki Panyumpit mengirim Lutung itu ke Hutan sebagai teman putri Purbasari."Hei Lutung buruk rupa sebaiknya kamu segera pergi dan ikuti Aki PAnyumpit kemana membawa mu, nanti di hutan ada teman yang cocok dan pantas sama-sama buruk rupa untuk menjadi temanmu!". dengan penuh hinaan dan celaan Purba Larang mengusir LUTUNG itu dan segeraa dibawa oleh Aki Panyumpit ke hutan dimana putri Purbasari di asingkan.



Lutung atau raden Guruminda yng sedang berkelana dan berubah wujud itupun tiba di gubug putri purbasari, dari hari kehari dia menemani Purbasari, hingga ahirnya ia paham segala kebaikan dan kesucian hati putri Purbasari. Dia mulai iba kepada Purbasari, diam-diam dia menciptakan sebuah mata air didekat gubug putri Purbasari, dengan segala kesaktiannya dia mengarahkan putri Purbasari untuk mandi ditempat mata air itu, dan setelah mandi di tempat tersebut sang putripun sembuh dari segala macam penyakitnya.



Purba LArang tidak bisa terima mendengar kesembuhan Purbasari, dengan segala akal muslihatnya Purna Larang terus berusaha mencari jalan untuk bisa mencelakai putri Purbasari. maka diadakanlah sebuah arena pertandingan antara dirinya dengan Purbasari, dari mulai pertandingan kepandaian sampai kemolekan tubuh, dan kecantikan wajah hingga rambut. Penilaian diserahkan kepada rakyat yang menonton dan diputuskan oleh paman Lengser. Semuanya dimenangkan oleh Purbasari. tentu saja Purba Larang semakin sewot dan tidak bisa terima. Merasa terkalahkan akhirnya Purba Larang mengajak Purbasari untuk lomba memamerkan pasangan atau kekasih, barang siapa yang kekasihnya lebih tampan maka dialah pemenangnya dan tentu saja yang kalah haru dihukum pancung.



Putri Purbasari menangis mendapat tantangan itu, karena dia tahu dan sangat menyadari kalau dirinya hanya punya pasangan atau teman seekor kera Lutung,sedangkan kakaknya Purba Larang punya seorang kekasih yang tampan bernama raden Indra Jaya. Sebaliknya Purba Larang merasa senang dan gembira dia yakin dengan muslihatnya kali ini, pastilah Purbasari akan kalah dan dirinya akan jadi pemenangnya.



Melihat kondisi itu Guruminda atau yang sedang menyamar menjadi seekor Lutung tidak tinggsl diam, saat pertandingan dilangsungkan dan saat Purba Larang tertawa puas karena yakin dirinya akan menang dengan serta merta Kera Lutung itupun merubah kembali dirinya kepada keadaan semula sebagai Raden Guruminda seorang pangeran putra kayangan. Akhirnya nasib dan takdir baik berpihak tetap pada seorang yang baik. Putri Purbasari memenangan pertandingan tersebut dan kembali duduk sebagai seorang ratu di negri Pasir Batang melanjutkan tgas ayahandanya didam[pingi raden Guruminda sebagai suaminya.



Dengan kearifannya, Purba Larang kakanya tidak dihukum pancung sebagaimana aturan dari perlombaan tersebut, melainkan Purba Larang hanya dihukum dengan diberi tugas sebagai pembantu didapur istana dengan penuh pengawasan. Tamat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar