EPISODE KRISTAL BIRU
Perawakannya cukup atletis untuk ukuran anak remaja usia 23 tahunan.
Tampan wajahnya dengan bentuk muka mengkotak ditunjang tulang rahang yang
kokoh. Alisnya tebal dengan sorot mata tajam penuh wibawa, sangat jarang
berkata-kata apabila dirasanya tidak perlu. Tetapi sikapnya sangat sopan dan
santun, senyumnya selalu terkembang disaat berpapasan dengan siapapun dengan
anggukan kepala yang ramah dan hormat.
Malam itu Zira tengah duduk santai ditepi sebuah lapangan luas,
lapangan yang biasanya digunakan sebagai tempat berlatih olah raga dan bela
diri sejak kecil bersama teman-teman seusianya. Pandangannya lurus kelangit
biru memandangi bintang-bintang yang gemerlapan, berkedap kedip seolah mengajak
berbicara padanya. Musim kemarau memang langit selalu bersih menampakan warna
biru tua yang anggun dan lembut. Kadang Zira suka berkhayal andai saja dirinya
bisa terbang melayang menghampiri
gugusan bintang-bintang itu. Menyentuhnya satu demi satu. Zira tetap asik
dengan khayalannya merasakan terbang tinggi kelangit biru,
hingga…BLASTTTT…..SCIUUUUTTTTT....!!!! segumpal cahaya berwarna biru melesat
dari arah langit , Zira terkagum melihatnya tanpa disadarinya cahaya itu
melesat memburu kearahnya semakin lama semakin dekat dan cahaya itu semakin membesar.
Zira panik dan sangat kaget dia berusaha bangkit secepatnya kemudian lari
sekencang dia bisa. Tetapi cahaya biru yang berbentuk bola itu seolah tidak mau
melepaskannya, WUSHHHHHHHHH…bola cahaya biru itu bergerak semakin cepat memburu
tubuh Zira yang berlari pontang panting untuk menghindarinya. Sia-sia usaha
yang dilakukan Zira sekencang apapun dia berlari tak akan bisa menandingi
kecepatan cahaya biru itu, langkah lari Zira sudah sampai ditepian danau yang
ada dikaki bukit dekat tempat tinggalnya, tidak ada jalan lain didepan air dan
dibelakang cahaya biru itu terus memburunya. Sudah kepalang pikir Zira diapun
melompat menceburkan dirinya ke danau, tetapi kecepatan cahaya biru itu
mendahuluinya dan”WUSSSHHH BLARRR…!” tubuh Zira tanpa bisa dihindarkan lagi
disambar oleh cahaya biru yang memburunya, efek suara yang ditimbulkan oleh
cahaya itu sangat dasyat, permukaan bumi dan danau seolah bergetar dengannya.
Cahaya biru itu tidak meledak meskipun
suaranya membahana dia tetap membentuk bola lingkaran cahaya semakin terang
birunya dan menampakan kilatan kilatan listrik berwarna keputihan. Sementara
Zira……Ops!!! Sesuatu yang sangat diluar nalar telah terjadi, tubuh Zira
tertelan oleh bola cahaya biru itu! Nampak secara transparan tubuh Zira menganbang
statis terapung didalam rongga bola cahaya biru itu. Sedangkan bola cahaya
berwarna biru itu semakin membesar dengan tubuh Zira yang tetap terapung
ditengahnya. Kemudian beberapa detik kedepan cahaya biru berbentuk bola itu
bergerak cepat dengan putarannyanya menuju kearah tengah danau kilatan-kilatan
listrik yang dikeluarkannya semakin rapat dan kini kilatan itu menyentuh
seluruh tubuh Zira yang berada didalamnya. Zira nampaknya tidak sadarkan diri,
karena tubuhnya tidak terpengaruh oleh sengatan dan gumpalan kilatan listrik
yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Kejadian itu terus berlangsung hingga
beberapa jam kemudian…..Bola cahaya biru itu mencapai titik putaran yang
semakin dasyat warnanya berubah semakin terang dan semakin terang….dan
WUSHHH…DUMMMM!!!, kembali terdengar suara ledakan dasyat hingga langit malam
seolah terang benderang. Tubuh Zira melesat terbanting dengan cepat seperti
sebuah peluru yang ditembakan lalu tubuh itu mendarat ditepian danau dengan
tanpa sehelai benangpun di ikuti sebuah benda berwarna biru yang terjatuh tepat
disamping tubuh Zira yang polos tanpa sehelai benang.
Benda itu berbentuk seperti sebuaah tongkat terbuat dari batu tetapi
memiliki sisi yang bergaris tegak membentuk ruang segi enam dan ujung
sebelahnya lagi meruncing, batu it uterus bersinar dan sesekali mengeluarkan
kilatan listrik.
Suasana kembali hening hanya suara binatang malam dan gemerisik
dedaunan yang digoyangkan angin malam, hampir menuju pagi saat Zira tersadar
dari pingsannya. Alangkah kagetnya ia saat mendapati dirinya tergeletak dan
tanpa sehelai pakaian pun menempel ditubuhnya. Saat beranjak untuk segera
kembali pulang kerumah mata Zira terbentur pada satu benda yang tergeletak
disampingnya, perlahan ia menyentuhnya dan DREEEEETTTTTT……..selarik kilatan listrik
biru keputihan menyambar tangannya dan benda itupun segera tergengam. Cahaya
batu Kristal itu mulai meredup seolah terserap dalam genggaman Zira. Tanpa
banyak berpikir Zira segera bergegas pergi dari tempat itu, ia ingin segera
sampai dirumah khawatir pagi segera datang sementara dirinya tidak memakai baju
sama sekali, dengan segala tenaga yang dimilikinya Zira segera berlari sekuat
mungkin. Wushhhh……suara angin seolah terpecahkan oleh tubuhnya, Zira merasa
ringan dan melayang seakan tidak memiliki beban berarti untuk melarikan kedua
pasang kakinya. Penuh rasa heran tetapi larinya tidak berhenti malahan semakin
cepat tanpa rintangan. Setibanya dirumah dia segera masuk kamar, dihampirinya
lemari pakaian untuk segera menutupi tubuhnya yang telanjang, begitu berhadapan
dengan pintu lemari yang berkaca cermin, Zira terkaget sesaat, menatap
bayangannya dicermin. Ada yang berubah dengan tubuhnya”wow….gumammnya….!!!”
dengan penuh rasa takjub dan keheranan Zira mengamati semua otot tubuhnya yang
semakin membesar dengan bentuk yang sangat kokoh dan ideal, lalu dia mengamati
benda dari batu bening dengan warna biru yang masih digenggam ditangan kirinya.
Pikirnya membatin”apa semua karena benda ini….lalu cahaya biru itu…dan…ah sulit
dipahami !”. Diletakannya Batu Kristal biru itu diatas tempat tidurnya,
kemudian ia segera mengambil pakaian dan mengenakannya. Matanya terasa berat
mengantuk dan tubuhnya menuntut untuk beristirahat. Setelah lengkap berpakaian,
Zira segera membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Sementara tangannya
tetap memegang benda dari Batu bening berwarna biru itu seolah tidak ingin
berpisah.
Perlahan tetapi pasti….matanya mulai tertutup
rapat, nafasnya mulai teratur. Dada Zira yang semakin bidang Nampak naik turun dengan suara nafas
yang sangat halus nyaris tak terdengar ia memulai penyebrangannya ke alam
tidur. Sesuatu terjadi dan ia rasakan. Tidur yang tidak biasanya, seluruh
tubuhnya seperti terbalut energi yang tidak nampak tetapi jelas mendorongnya,
dalam alam bawah sadarnya Zira melihat kilatan-kilatan cahaya berwarna biru
seolah berputar putar dihadapannya. Kemudian sinar itu semakin cepat berputar
sukar di ikuti pandangan mata hingga terbentuk sebuah lorong cahaya yang penuh
dengan kilatan-kilatan listrin didalamnya, Zira terdiam mengamati, tanpa ada rasa takut seperti yang
dirasakannya saat awal melihat cahaya
biru dialam nyata, tiba-tiba saja batu kristan biru yang ia selipkan di
pinggangnya bergetar hebat, Zira segera mencabutnya dan digenggamnya batu
Kristal biru itu diluar dugaannya batu itu mengeluarkan kilatan listrik dan
menyambar kilatan listrik yang ada pada lorong cahaya biru dihadapannya, tanpa
ampun Zira tersedot oleh tarikan kilatan cahaya tadi dan masuk kedalam lorong
cahaya……….BLASSSSSTTTTT!!!!!....(BERSAMBUNG............)
Play the Best Betting Sites in Nigeria | Wooricasinos
BalasHapusDiscover 슈어 벳 the best betting sites in Nigeria. 인디언포커 How much can I win on top betting 마라톤 벳 sites 도박 사이트 and the top betting sites with promotions? 1xbet 우회 주소