Translate

Senin, 14 April 2014

PETUALANGAN ZIRA

EPISODE KRISTAL BIRU
Perawakannya cukup atletis untuk ukuran anak remaja usia 23 tahunan. Tampan wajahnya dengan bentuk muka mengkotak ditunjang tulang rahang yang kokoh. Alisnya tebal dengan sorot mata tajam penuh wibawa, sangat jarang berkata-kata apabila dirasanya tidak perlu. Tetapi sikapnya sangat sopan dan santun, senyumnya selalu terkembang disaat berpapasan dengan siapapun dengan anggukan kepala yang ramah dan hormat.
Malam itu Zira tengah duduk santai ditepi sebuah lapangan luas, lapangan yang biasanya digunakan sebagai tempat berlatih olah raga dan bela diri sejak kecil bersama teman-teman seusianya. Pandangannya lurus kelangit biru memandangi bintang-bintang yang gemerlapan, berkedap kedip seolah mengajak berbicara padanya. Musim kemarau memang langit selalu bersih menampakan warna biru tua yang anggun dan lembut. Kadang Zira suka berkhayal andai saja dirinya bisa terbang  melayang menghampiri gugusan bintang-bintang itu. Menyentuhnya satu demi satu. Zira tetap asik dengan khayalannya merasakan terbang tinggi kelangit biru, hingga…BLASTTTT…..SCIUUUUTTTTT....!!!! segumpal cahaya berwarna biru melesat dari arah langit , Zira terkagum melihatnya tanpa disadarinya cahaya itu melesat memburu kearahnya semakin lama semakin dekat dan cahaya itu semakin membesar. Zira panik dan sangat kaget dia berusaha bangkit secepatnya kemudian lari sekencang dia bisa. Tetapi cahaya biru yang berbentuk bola itu seolah tidak mau melepaskannya, WUSHHHHHHHHH…bola cahaya biru itu bergerak semakin cepat memburu tubuh Zira yang berlari pontang panting untuk menghindarinya. Sia-sia usaha yang dilakukan Zira sekencang apapun dia berlari tak akan bisa menandingi kecepatan cahaya biru itu, langkah lari Zira sudah sampai ditepian danau yang ada dikaki bukit dekat tempat tinggalnya, tidak ada jalan lain didepan air dan dibelakang cahaya biru itu terus memburunya. Sudah kepalang pikir Zira diapun melompat menceburkan dirinya ke danau, tetapi kecepatan cahaya biru itu mendahuluinya dan”WUSSSHHH BLARRR…!” tubuh Zira tanpa bisa dihindarkan lagi disambar oleh cahaya biru yang memburunya, efek suara yang ditimbulkan oleh cahaya itu sangat dasyat, permukaan bumi dan danau seolah bergetar dengannya. Cahaya biru itu tidak meledak  meskipun suaranya membahana dia tetap membentuk bola lingkaran cahaya semakin terang birunya dan menampakan kilatan kilatan listrik berwarna keputihan. Sementara Zira……Ops!!! Sesuatu yang sangat diluar nalar telah terjadi, tubuh Zira tertelan oleh bola cahaya biru itu! Nampak secara transparan tubuh Zira menganbang statis terapung didalam rongga bola cahaya biru itu. Sedangkan bola cahaya berwarna biru itu semakin membesar dengan tubuh Zira yang tetap terapung ditengahnya. Kemudian beberapa detik kedepan cahaya biru berbentuk bola itu bergerak cepat dengan putarannyanya menuju kearah tengah danau kilatan-kilatan listrik yang dikeluarkannya semakin rapat dan kini kilatan itu menyentuh seluruh tubuh Zira yang berada didalamnya. Zira nampaknya tidak sadarkan diri, karena tubuhnya tidak terpengaruh oleh sengatan dan gumpalan kilatan listrik yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Kejadian itu terus berlangsung hingga beberapa jam kemudian…..Bola cahaya biru itu mencapai titik putaran yang semakin dasyat warnanya berubah semakin terang dan semakin terang….dan WUSHHH…DUMMMM!!!, kembali terdengar suara ledakan dasyat hingga langit malam seolah terang benderang. Tubuh Zira melesat terbanting dengan cepat seperti sebuah peluru yang ditembakan lalu tubuh itu mendarat ditepian danau dengan tanpa sehelai benangpun di ikuti sebuah benda berwarna biru yang terjatuh tepat disamping tubuh Zira yang polos tanpa sehelai benang.
Benda itu berbentuk seperti   sebuaah tongkat terbuat dari batu tetapi memiliki sisi yang bergaris tegak membentuk ruang segi enam dan ujung sebelahnya lagi meruncing, batu it uterus bersinar dan sesekali mengeluarkan kilatan listrik.
Suasana kembali hening hanya suara binatang malam dan gemerisik dedaunan yang digoyangkan angin malam, hampir menuju pagi saat Zira tersadar dari pingsannya. Alangkah kagetnya ia saat mendapati dirinya tergeletak dan tanpa sehelai pakaian pun menempel ditubuhnya. Saat beranjak untuk segera kembali pulang kerumah mata Zira terbentur pada satu benda yang tergeletak disampingnya, perlahan ia menyentuhnya dan DREEEEETTTTTT……..selarik kilatan listrik biru keputihan menyambar tangannya dan benda itupun segera tergengam. Cahaya batu Kristal itu mulai meredup seolah terserap dalam genggaman Zira. Tanpa banyak berpikir Zira segera bergegas pergi dari tempat itu, ia ingin segera sampai dirumah khawatir pagi segera datang sementara dirinya tidak memakai baju sama sekali, dengan segala tenaga yang dimilikinya Zira segera berlari sekuat mungkin. Wushhhh……suara angin seolah terpecahkan oleh tubuhnya, Zira merasa ringan dan melayang seakan tidak memiliki beban berarti untuk melarikan kedua pasang kakinya. Penuh rasa heran tetapi larinya tidak berhenti malahan semakin cepat tanpa rintangan. Setibanya dirumah dia segera masuk kamar, dihampirinya lemari pakaian untuk segera menutupi tubuhnya yang telanjang, begitu berhadapan dengan pintu lemari yang berkaca cermin, Zira terkaget sesaat, menatap bayangannya dicermin. Ada yang berubah dengan tubuhnya”wow….gumammnya….!!!” dengan penuh rasa takjub dan keheranan Zira mengamati semua otot tubuhnya yang semakin membesar dengan bentuk yang sangat kokoh dan ideal, lalu dia mengamati benda dari batu bening dengan warna biru yang masih digenggam ditangan kirinya. Pikirnya membatin”apa semua karena benda ini….lalu cahaya biru itu…dan…ah sulit dipahami !”. Diletakannya Batu Kristal biru itu diatas tempat tidurnya, kemudian ia segera mengambil pakaian dan mengenakannya. Matanya terasa berat mengantuk dan tubuhnya menuntut untuk beristirahat. Setelah lengkap berpakaian, Zira segera membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Sementara tangannya tetap memegang benda dari Batu bening berwarna biru itu seolah tidak ingin berpisah.
Perlahan tetapi pasti….matanya mulai tertutup rapat, nafasnya mulai teratur. Dada Zira yang semakin  bidang Nampak naik turun dengan suara nafas yang sangat halus nyaris tak terdengar ia memulai penyebrangannya ke alam tidur. Sesuatu terjadi dan ia rasakan. Tidur yang tidak biasanya, seluruh tubuhnya seperti terbalut energi yang tidak nampak tetapi jelas mendorongnya, dalam alam bawah sadarnya Zira melihat kilatan-kilatan cahaya berwarna biru seolah berputar putar dihadapannya. Kemudian sinar itu semakin cepat berputar sukar di ikuti pandangan mata hingga terbentuk sebuah lorong cahaya yang penuh dengan kilatan-kilatan listrin didalamnya, Zira terdiam  mengamati, tanpa ada rasa takut seperti yang dirasakannya saat awal  melihat cahaya biru dialam nyata, tiba-tiba saja batu kristan biru yang ia selipkan di pinggangnya bergetar hebat, Zira segera mencabutnya dan digenggamnya batu Kristal biru itu diluar dugaannya batu itu mengeluarkan kilatan listrik dan menyambar kilatan listrik yang ada pada lorong cahaya biru dihadapannya, tanpa ampun Zira tersedot oleh tarikan kilatan cahaya tadi dan masuk kedalam lorong cahaya……….BLASSSSSTTTTT!!!!!....(BERSAMBUNG............)

1 komentar:

  1. Play the Best Betting Sites in Nigeria | Wooricasinos
    Discover 슈어 벳 the best betting sites in Nigeria. 인디언포커 How much can I win on top betting 마라톤 벳 sites 도박 사이트 and the top betting sites with promotions? 1xbet 우회 주소

    BalasHapus